WE ARE ONE HEART WITH HONDA | SILAHKAN BERI KOMENTAR


Sabtu, 22 Juni 2013

CARA BACA SPESIFIKASI BAN



CARA BACA SPESIFIKASI BAN

Ban pada sebuah kendaraan (terutama di jalan raya) merupakan komponen wajib yang harus ada. Mungkin sesekali seorang pengendara motor mengganti ban motornya, entah karena sudah rusak, bocor ataupun karena sekedar ingin merubah penampilan motor dengan ban baru yang berbeda. Pada saat mengganti ban, mungkin pernah kita lihat disana tertera kode-kode pada bagian samping ban tersebut, apa sih makna kode tersebut?

Baiklah, untuk memperjelas pemahaman mari kita lihat gambar dibawah ini:
http://lh3.ggpht.com/_gWMAlrMzovc/S3udHZ6i4qI/AAAAAAAABY4/kf0_OsZKYwo/motorcycletyremarkingschart10.png?imgmax=800

Ukuran Ban (Size Designation)

Pada saat membeli ban baru (terutama tanpa sample ban lama) kita akan ditanya oleh penjual ban “Mau yang ukuran berapa?”. Ada dua buah standar ukuran yang digunakan oleh pabrikan ban, beberapa toko mungkin ada yang menyebut nilai “2.50-17” dan sebagian besar toko lainya menyebut nilai “100/90-18”. Kedua nilai ini benar tetapi mengacu pada dua buah standar internasional yang berbeda.
Untuk ban dengan ukuran 2.50-17 mempunyai arti sbb:
  1. Lebar tapak ban (Normal Section Width) adalah 2.50 inch,
  2. Ukuran diameter velg (Rim Diameter) adalah 17 inch,
  3. apabila setelah nilai 2.50 siikuti dengan garis miring dengan nilai lainya semisal 2.50/60, maka tebal atau rasio tinggi ban adalah 60% dari tapak ban = 60% x 2.50 inch.
Untuk ban dengan ukuran 100/90-18 mempunyai arti sbb:
  1. Lebar tapak ban (Normal Section Width) adalah 100mm,
  2. Ukuran diameter velg (Rim Diameter) adalah 18 inch,
  3. Rasio tebal/tinggi ban (Aspect Ratio) adalah 90% dari lebar tapak ban atau 90% x 100mm = 90mm.

Maksimum Beban dan Kecepatan (Service Description)

Beban maksimal dan kecepatan biasanya ditulis menjadi satu di dalam tanda dalam kurung, misal “(73W)”. Angka “73” meripakan indeks beban (Load Index) dan Huruf “W” merupakan simbol kecepatanya (Speed Symbol). Untuk mengartikan simbol dan indeks diatas dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel Kecepatan:
Speed Symbol
Speed (km/hr)
Speed Symbol
Speed (km/hr)
K
110
S
180
L
120
T
190
M
130
U
200
N
140
V
210
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsk-sEEpHyq5mpiLaV29eeMw3iwOnRfjTgazXvblBAONmas40ZFqHFdtG21kkrfvKUKAZ7NmSHM_KkkE_07nEacwTdogeRxN-4foTgjDqRhuAo-bziLYrjYakFhkttq9bo2XPZ5z4Yl-yZ/s320/BAN+2.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bLdLhkwQ7HhyphenhyphenJ4Ilbiz4hsC3QCiJotp9Wcgel1JTAiixztqBSUVmEAXBUd2_4YCGn3yllZcuID3fDXhGNEVJpYytO6C4PiAyurRK_DHyrlofkt-ipXeZvh7Q7grLD9joCKhrBop0ooPI/s320/Foto021+copy.jpg
     Mau ganti ban yang lebih lebar? atau mau ganti yang lebih kecil? Tentu sah-sah saja jika anda ingin mengganti ban dengan ukuran yang sesuai dengan style anda. Tapi ada yang perlu diperhatikan saat ingin mengganti ban, yaitu cocok atau tidak ban yang akan dipasang ke velg. Langsung saja ke contohnya, ban dengan ukuran 100/80-17 tidak akan cocok dengan  velg ukuran 1.20 x 17 karena bibir velg terlalu kecil sehingga ban tidak masuk ke velg.

     Ada 4 kategori kembangan tapak ban setelah dipasang ke velg, yaitu pas, oke, bulat, kotak dan tidak cocok.
Pas, artinya sesuai antara ukuran ban dengan velg yang dipasang. Kategori Pas permukaan bannya menapak sebagian besar ke aspal dan hanya menyisakan sedikit permukaan ban yang tidak bergesekan dengan aspal.
Kategori Pas sangat bagus untuk handling dan kstabilan karena permukaan bannya menapak semua tapi tentu saja dibalik keuntungannya pasti ada kerugiannya, yaitu akselerasi maupun top speed berkurang lantaran
bidang permukaan yang bergesekan dengan aspal jadi lebih banyak, ujung-ujungnya bisa boros bensin. Untuk menikung, kategori Pas tidak begitu cocok karena permukaan bannya hampir tidak bersisa untuk menikung rebah dengan sudut yang berlebihan.

     Menikung rebah dengan sudut agak diluar normal membutuhkan bidang luar permukaan ban yang cukup karena akan bergesekan dengan aspal. Tidak kebayang kan jika nikung rebah tapi tidak ada permukaan ban untuk bergesekan dengan aspal, bisa gedubrak.  Kategori Oke, ban bisa terpasang dan baik untuk nikung, mau rebah dengan sudut ekstreem maupun nikung biasa. Memiliki permukaan ban yang tidak bergesekan dengan aspal dan bidang yang bergesekan hanya ada ditengah. Kategori ini cocok untuk mengejar akselerasi, top speed maupun untuk menikung, namun untuk handling tidak begitu bagus karena bidang yang bergesekan hanya ada ditengah sehingga bidang permukaan ban yang mencengkram aspal juga tidak sebanyak Kategori Pas.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLLMydl3jr0YjtYKBO5uaxoUPaGyyCL42yMZeIJfTJsUIbr1q9B5z5bF5HRqhFHQAoHPV08SPfQ-tK7MbgAQiAPFcDzi_PcIwOMhSrf6GdbMHRbBSpWpgCjb_d0L_haj0FIGW9dc243ED/s320/Foto018+copy.jpg
kategori ban "oke"

     Kategori Bulat mempunyai banyak bidang permukaan ban yang tidak. Kategori Kotak juga hampir sama seperti Bulat, tidak direkomendasikan karena permukaan ban semuanya menapak aspal bahkan kurang dan menjadikan ban menjadi bentuk kotak yang bukan nama band itu ya. Kategori Tidak cocok, yang ini sudah jelas karena artinya ban tidak bisa masuk ke velg yang akan dipasangi. Untuk lebih jelasnya silakan lihat tabel.

Velg 1.20 x 17"

2.00-17 = 50/90-17 ==> oke
2.25-17 = 60/90-17 ==> pas
2.50-17 = 70/90-17 ==> oke
2.75-17 = 80/90-17 ==> bulat
3.00-17 = 90/80-17 ==> tidak cocok
3.50-17 = 100/80-17 ==> tidak cocok
4.00-17 = 110/80-17 ==> tidak cocok
120/70-17 ==> tidak cocok


Velg 1.40 x 17"

2.00-17 = 50/90-17 ==> kotak
2.25-17 = 60/90-17 ==> oke
2.50-17 = 70/90-17 ==> pas
2.75-17 = 80/90-17 ==> oke
3.00-17 = 90/80-17 ==> bulat
3.50-17 = 100/80-17 ==> tidak cocok
4.00-17 = 110/80-17 ==> tidak cocok
120/70-17 ==> tidak cocok


Velg 1.60 x 17"

2.00-17 = 50/90-17 ==> tidak cocok
2.25-17 = 60/90-17 ==> kotak
2.50-17 = 70/90-17 ==> oke
2.75-17 = 80/90-17 ==> pas
3.00-17 = 90/80-17 ==> oke
3.50-17 = 100/80-17 ==> bulat
4.00-17 = 110/80-17 ==> tidak cocok
120/70-17 ==> tidak cocok


Velg 1.85 x 17"

2.00-17 = 50/90-17 ==> tidak cocok
2.25-17 = 60/90-17 ==> tidak cocok
2.50-17 = 70/90-17 ==> kotak
2.75-17 = 80/90-17 ==> oke
3.00-17 = 90/80-17 ==> pas
3.50-17 = 100/80-17 ==> bulat
4.00-17 = 110/80-17 ==> bulat
120/70-17 ==> tidak cocok


Velg 2.15 x 17"

2.00-17 = 50/90-17 ==> tidak cocok
2.25-17 = 60/90-17 ==> tidak cocok
2.50-17 = 70/90-17 ==> tidak cocok
2.75-17 = 80/90-17 ==> kotak
3.00-17 = 90/80-17 ==> oke
3.50-17 = 100/80-17 ==> pas
4.00-17 = 110/80-17 ==> oke
120/70-17 ==> bulat


Velg 2.50 x 17"

2.00-17 = 50/90-17 ==> tidak cocok
2.25-17 = 60/90-17 ==> tidak cocok
2.50-17 = 70/90-17 ==> tidak cocok
2.75-17 = 80/90-17 ==> tidak cocok
3.00-17 = 90/80-17 ==> kotak
3.50-17 = 100/80-17 ==> oke
4.00-17 = 110/80-17 ==> pas
120/70-17 ==> oke

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoL-5-QDQ4ouZTgM8YRkmBVoD7A22cuZGbDaZlE05ScIKImk4mKHpH72Zhl1I0L03yMsn2aqHSZzr0LWlAzf5B-I5x0_NrgX3xhl8t2ska7x2kNl-bQnjp7t0v7yImm__AeT2cCRgwBoCK/s400/Foto022+copy.jpg
Kategori ban "Pas"

MACAM-MACAM BAN MOTOR



http://ducatimonster.files.wordpress.com/2011/03/pirelli-superbike-race.png?w=300&h=386&h=386
Ban Slick – Balap Sirkuit
Ban Slick, siapa yang nggak tau kalo ini ban balap. Cuma cocok buat balap dan harganya selangit. Tapi bila hobi ngetrek di sirkuit sentul pilihan terbaik adalah menggunakan ban ini. Tapi kudu diinget, ban ini hanya bisa digunakan saat sirkuit dalam kondisi kering dan menggunakan tire warmer
  • Tidak memiliki alur
  • (Kompon) Amat sangat lunak
  • Hanya bisa digunakan di sirkuit dengan kondisi kering
http://ducatimonster.files.wordpress.com/2011/03/pirelli-superwet-race.png?w=369&h=354&h=354
Ban Basah – Balap Sirkuit
Meski memiliki alur seperti ban off road atau ban jalan raya, jangan keliru. Ban ini cuma bisa dipakai di sirkuit dalam kondisi basah. karena ban ini akan sangat mudah menjadi panas karena memang diciptakan untuk mencari grip disaat hujan. Dipake dijalan raya? Bisa aja sih, tapi ban akan sangat mudah aus!
  • Alur sangat banyak – maksimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangat lunak
  • Meski seperti ban jalan raya namun hanya bisa digunakan di trek
http://ducatimonster.files.wordpress.com/2011/03/pirelli-diablo-corsa.png?w=294&h=382&h=382
Ban Semi Slick – Balap / Jalan Raya Kering (alternatif)
Ini merupakan ban stadar Superbike dan Supersport. Disebut ban semi slick. Karena memang sepintas seperti ban slik dengan alur. Ban ini memang bisa dan untuk digunakan dalam balapan. Tetapi dengan adanya alur, artinya ban bisa juga digunakan di jalan raya, tapi ingat komponenya sangat lunak jadi bukan keausan, tapi paku payung pun bisa nancap di ban tipe ini.
  • Alur ban Minimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangan lunak
  • Lebih cocok digunakan di track tetapi bisa digunakan di jalan raya dalam kondisi kering.
http://ducatimonster.files.wordpress.com/2011/03/pirelli-diablo-rosso-2.png?w=300&h=367&h=367
Ban Dual Purpose – Track – Jalan Raya
Ban ini bisa digunakan di trek ataupun di jalan raya dengan kwalitas sama baik. Tetapi jangan harap ban ini akan berfungsi sama baik dengan ban Semi Slick apalagi slick di sirkuit atau berfungsi sebaik ban jalan raya. Tetapi buat pehobi motor yang gemar city ride ataupun track day ini pilihan yang tepat!
  • Alurban relatif sedan
  • (Kompon) terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (Lembut)
  • Relatif cukup baik digunakan di Track dan di jalan raya, meski tidak akan maksimal
http://ducatimonster.files.wordpress.com/2011/03/pirelli-classic.png?w=300&h=379&h=379
Ban Jalan Raya Murni
Ban buat jalan raya bin harian. Nah kalo penggunaanya untuk aktifitas hari hari di kota, Ini ban yang cocok. Serba pas! Tapi namanya ban buat harian, nggak cocok dipake di trek meski oke juga dipake turing!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) ban terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (keras)
  • Sangat baik digunakan di aspal  jalan raya dengan kondisi normal
http://ducatimonster.files.wordpress.com/2011/03/pirelli-tourer.png?w=302&h=390&h=390
Ban Touring / Jalan Raya (alternatif)
Nah buat penggemar turing atau mereka yang sering kali menempuh perjalanan jauh dengan kondisi jalan bervariasi, ban model ini yang paling pas. Alurnya banyak, komponya keras tapi juga kuat menerjang berbagai medan!
  • Memiliki Alur yang dalam dan banyak
  • (Kompon) ban relatif keras baik di tengah maupun sisi
  • Baik saat digunakan di aspal yang kurang baik

Biar Ban Motor Tahan Lama




 Ban, piranti yang memegang peranan vital pada sepeda motor. So merawat si bundar ini sudah pasti menjadi ritual wajib bagi pengendara sepedamotor, selain sebagai penghematan, merawat ban dengan benar juga turut menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya.

Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan sepeda motor karena fungsi ban yang sangat vital bagi sepeda motor Anda perlu mengetahui penyebab kerusakannya seperti:

Ban bocor

Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah Air sabun di atas lubang pentil. Bila Air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang Ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.

Ban aus secara abnormal

Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak.

Ban berputar tak teratur


Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar? Tak Ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan hal berikut:

Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.

Tekanan

Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman.

Jarak tempuh

Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda.

Selain jarak tempuh, suhu dan Cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.

Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan sepedamotor Anda dengan baik dan benar. Selamat berkendara.


5 Tips Merawat Ban Motor

Jika Anda Merawat Barang Maka Barang Itu Akan Menjaga Anda... Mungkin penggalan kalimat yang cocok untuk artikel ini, beberapa kejadian kecelakaan gara-gara ban pecah di jalan juga menjadi inspirasi pembuatan artikel ini, selain itu roda atau ban di motor adalah salah satu bagian yang vital, selain mesin dan rangka. Setidaknya ada 5 tips yang akan saya bagikan dalam merawat ban motor

1. Cek Tekanan Ban
Cek tekanan ban maksimal 2 minggu sekali karena Kondisi tekanan ban yang kurang tidak hanya akan merusak velg tapi juga akan membahayakan nyawa kita terutama ketika berkendara dijalan yang tidak rata dan belokan.

2. Bersihkan Ban
Ban yang kotor akan berakibat gampang bocor dan jaga ban agar tidak terkena cairan yang dapat merusak karet seperti bensin, oli ataupun minyak tanah

3. Jangan Dipanaskan
Hal ini berlaku tidak hanya untuk perawatan ban tapi juga untuk motor anda, karena kondisi panas terutama panas matahari akan membuat ban menjadi mudah rusak (retak)

4. Gunakan Standart Tengah (In Java Languange : Jagang Tengah)
Sebisa mungkin gunakan standart tengah untuk mengurangi tekanan samping pada ban, agar ban kita tidak mudah retak dan rusak

5. Ganti Ban
Jika ban sudah retak dan pecah-pecah sebaiknya diganti, jangan menunggu sampai terjadi kecelakaan karena tidak ada toko otomotif yang menyediakan spare part nyawa

Usia pemakaian ban sepeda motor bisa diperpanjang bila ban bisa dijaga dan diperlakukan dengan benar. Adapun usia penggunaan secara maksimal adalah 1,5 tahun. Kelayakan pemakaiannya bisa dilihat dari alur dan diindikasikan dengan melihat batas tread wear indication atau TWI yang tertulis di sisi ban.

Mahar Marjono dan Dasori dari produsen ban di Indonesia menjelaskan penyebab kerusakan ban dan hal yang pantas diperhatikan oleh pemilik motor agar tetap menjaganya.

Mahar Marjono, Promotion Section Head PT Suryaraya Rubberindo Industries. memberi beberapa contoh perlakuan yang bisa memperpendek usia pakai ban. Pertama, tekanan angin tidak sesuai rekomendasi. Tekanan tidak pas, katanya, bakal memengaruhi kestabilan gerak motor. "Sebaiknya, tekanan diperiksa setiap 3 hari sekali," pesannya.

Kedua, kondisi peredam kejut. Periksa apakah di bagian ini ada kebocoran atau sudah lemah karena jika iya maka hal itu akan mengganggu keseimbangan tekanan bodi. Akibatnya, bodi motor jadi miring dan berat kendaraan bertumpu pada roda yang peredam kejutnya lemah sehingga ban tersebut cepat aus.

Bagi pengguna velg jari-jari, Anda disarankan untuk menggunakan rim tape. Fungsinya, melindungi ban dalam dari tusukan jari-jari.

Ketiga, Dasori, spesialis ban PT Gadjah Tunggal Tbk, menyarankan agar jangan terlalu sering menggunakan standar samping. Selain membuat ban sebelah kiri jadi tumpuan, perlakuan itu juga bikin peredam kejut kiri cepat rusak.

Keempat, pesan Mahar, jangan memarkir motor pada lokasi panas langsung. Karena material dasar ban, sinar ultraviolet yang langsung mengenai ban bisa mempercepat kekerasan ban. Akibatnya, ban jadi mudah getas.

Kelima, hindarkan ban dari kemungkinan terkontaminasi cairan kimia yang merusak, seperti oli dan bensin. Bila terkena, maka cepat bersihkan dengan air.

Demikian tips yang bisa saya bagikan, selalu waspada dalam berkendara dan semoga selamat sampai tujuan